Cast :
Jeon Jungkook, Kim Taehyung, Lee Jinsol, Jung Yein
Genre :
NC, School life, other
Length :
Chapter
Author :
Ms. Childish
Sejak kapan dia menjadi sangat seksi? Haruskah
aku berusaha memilikinya walaupun dia sudah dimiliki oleh orang lain? -Jeon
Jungkook-
Taehyung Oppa! Saranghae! -Lee Jinsol-
Kelas akhir. Bagi sebagian orang kelas
akhir adalah hal yang paling mendebarkan dan paling banyak menghabiskan waktu
untuk belajar agar mendapatkan nilai yang maksimal. Namun berbeda dengan
Jungkook. Dia tidak terlalu serius menghadapai kelas akhir. Seolah semuanya
hanya candaan dan untuk hiburan. Namun saat melihat keadaannya saat ini, wajar
saja jika dia menganggap kelas akhir ini sepele. Ujian seperti konser. Ujian
dimana setiap siswa akan dinilai secara langsung penampilannya diatas panggung.
Ujian yang bisa dibilang seperti ajang pencarian bakat. Ujian itu akan mereka
hadapi bulan depan.
“Ya! Jeon Jungkook!” teriak Taehyung dari
belakang. Jungkook yang sedari tadi asik dengan lagu favoritenya segera menoleh
ke arah sumber suara. “Kau tidak katihan?” Tanya Taehyung. Taehyung adalah
salah satu pelatih dance di SOPA bersama Suga dan Jimin.
“Aku sedang malas hyung. Kau tau sendiri. Aku
tidak suka menghabiskan waktu untuk latihan. Lagi pula latihannya hanya itu-itu
saja. Kau latihan sendiri saja. Aku masih banyak urusan.” Jungkook kembali
memasang headset nya dan pergi
meninggalkan Taehyung.
“Dasar anak kecil. Padahal dia sudah kelas
akhir. Bagaimana jika dia tidak lulus ujian nanti? Apa dia tidak memikirkan
itu? ckckck” Umpat Taehyung saat Jungkook sudah jauh meninggalkannya.
Jungkook terus berjalan sepanjang koridor
sekolah. Ya, saat jam segini memang sekolah sangat sepi. Karena ini bukan jam
sekolah. Langkah Jungkook tiba-tiba terhenti saat ia sampai di depan sebuah
ruangan yang sangat luas. Pintu ruangan itu terbuka. Entah itu karena memang
dibuka atau entahlah Jungkook tidak memikirkan itu. Yang ia perhatikan adalah
seseorang yang sedang berada di dalam ruangan tersebut. -Jinsol-. Jungkook
melihat gadis itu sedang latihan dance. ‘kenapa pacar V hyung bisa menjadi
sangat cantik dan seksi saat ia berkeringat?’ gumam batin Jungkook. Gerakan
Jinsol pun akhirnya terhenti. Ia beristirahat sejenak di sudut ruangan. Perlahan,
Jungkook memasuki ruangan itu dan menutup pintu yang sedari tadi terbuka.
“Kau sudah datang Oppa?” Tanya Jinsol
sambil terus mengelap keringatnya. Namun ia kaget saat yang disapanya bukanlah
Taehyung. Melainkan Jungkook. “Eh? Sunbaenim? Ada apa kau kemari? Tidak
biasanya kau ingin latihan dance. Biasanya kau selalu menghabiskan waktu untuk
bernyanyi dan berpacaran. Apakah kau sudah berakhir dengan Tzuyu?” Tanya
Jinsol.
“Tidak. Aku kesini ingin mengajakmu untuk
dance bersamaku hari minggu nanti.” Ujar Jungkook sambil mendudukkan dirinya
tepat disamping Jinsol.
“Eh? Tapi sunbaenim. Bukankah kau akan
dance bersama Yeri?” Tanya Jinsol heran.
“Aku tidak ingin bersama Yeri. Dia terlalu
kaku. Aku tidak suka jika haru mengajarkan gadis sepertinya.”
“Aah.. begitu. Baiklah kalau begitu. Aku
akan mengatakannya pada V oppa agar dia bisa mengatur jadwal latihan kita
nanti.” Ujar Jinsol.
“Bagaimana kalau sekarang saja? Supaya
lebih cepat selesai koreografinya.”
“Umm… boleh juga sunbae.” Jawab Jinsol.
Beberapa saat kemudian, Taehyung datang ke
ruang dance tempat Jinsol dan Jungkook saat ini. Taehyung mengerutkan alisnya
heran. Ia melihat Jungkook dan Jinsol sudah latihan bersama. “Ya! Jeon
Jungkook!” Taehyung mematikan music yang mengiringi gerakan Jinsol dan Jungkook.
Seketika keduanya menoleh ke arah Taehyung. “Bukankah kau bilang tidak ingin
latihan tadi?” Tanya Taehyung.
“Aku malas latihan. Tapi saat aku melihat
gerakan Jinsol yang sangat bagus, aku jadi tertarik untuk latihan.” Jawab
Jungkook.
“Oppa. Jungkook sunbaenim bilang dia ingin
dance bersamaku. Apakah kau mengijinkanku?” Tanya Jinsol dengan wajah memohon.
“Baiklah aku mengijinkanmu. Tapi bagaimana
dengan Yeri?”
“Aku sudah menyuruh Yeri mencari pasangan
yang baru. Gerakannya begitu kaku. Aku tidak suka.” Jawab Jungkook.
“Ya sudah terserah kau saja.” Ujar V. ia
pergi meninggalkan Jinsol dan Jungkook karena ia sudah tau koreografi yang
Jungkook buat sudah pasti bagus.
Latihan pertama dan kedua Jungkook biasa
saja menghadapi Jinsol. Begitu juga dengan latihan yang ketiga. Hingga latihan
kelima. Jinsol dan Jungkook latihan berdua di ruangan yang sama seperti
sebelumnya. Jinsol menggerakkan badannya sesuai dengan gerakan-geraan yang
sudah direncakan. Tiba-tiba saja Jinsol kehilangan keseimbangannya saat berbalik
menghadap Jungkook hingga ia terjatuh tepat diatas pria berbadan kekar itu.
Jinsol memejamkan matanya kuat saat Jungkook mulai mendekatkan wajahnya. Seolah
ia mengetahui apa yang akan Jungkook lakukan. ‘Oh shit! Kenapa harus sekarang?’
teriak batin Jungkook saat merasakan sesuatu yang aneh di balik celananya. Pria
itu mencium bibir Jinsol dan menekan tengkuknya saat gadis di atasnya itu
hendak menjauh. Jungkook melumat bibir gadis itu sambil menggesekkan bagian
bawahnya dengan milik gadis itu. Jinsol yang merasakan hal itu segera mendorong
pria itu kuat-kuat hingga ia terlepas dari ciuman panas yang baru saja mereka
lakukan.
“Ma-maafkan aku sunbae.” Jinsol segera
bangun dari atas Jungkook dan pergi meninggalkannya sendiri di ruangan yang
dikelilingi oleh kaca itu.
Jungkook juga bangun dan duduk saat Jinsol
pergi dan menutup pintu ruangan itu dengan kasar. “Arrgh! Sial! Sekarang aku
harus menidurkannya sendiri.” Teriak Jungkook sambil mengacak rambutnya kasar.
Jungkook memundurkan dirinya dan bersandar pada sebuah kaca yang menjadi
dinding ruangan itu. Ia mengeluarkan juniornya yang sudah bangun dari dalam
celananya. Jungkook mengocok juniornya sendiri sambil mendesahkan nama Jinsol. Hingga
akhirnya cairan putih keluar dari saluran kencingnya. Jungkook mengambil sebuah
tisu yang selalu ia bawa di kantong celananya untuk membersihkan cairan di
juniornya.
Malam minggu sudah tiba. Seperti biasa,
siswa kelas akhir akan mengikuti event mingguan yang diadakan oleh pihak
sekolah serta asrama. Jungkook sedang berjalan menuju asrama Jinsol. Jungkook
mengetuk pintu asrama yang ada di depannya dan beberapa saat kemudian pintu itu
terbuka.
“S-sunbaenim? Ada apa?” Tanya seorang gadis
yang membuka pintu asrama itu. -Yein-
“Apakah Jinsol ada di dalam?” Tanya
Jungkook kembali.
“Jinsol baru saja pergi ke ruang latihan. Dia
bilang, dia akan langsung pergi ke ruang make up untuk event nanti malam.”
Jawab Yein.
“Oh baiklah kalau begitu. Terima kasih.”
Jungkook segera pergi ke ruang latihan untuk menemui Jinsol. Saat ia tiba di
ruang latihan, ia melihat Jinsol sedang duduk . Tak lama kemudian gadis itu
beranjak dari duduknya dan melangkahkan kakinya meninggalkan ruangan itu. Namun
langkahya terhenti saat ia tiba di ambang pintu. “Kau sangat rajin. Semoga
sukses untuk nanti.” Ujar Jungkook sambil mengangkat tangannya untuk
menyemangati Jinsol.
“Ne. Kau juga. Semoga berhasil.” Jinsol
juga mengangkat tangannya sambil tersenyum manis ke arah Jungkook. “Ya sudah
kalau begitu. Aku akan bersiap dulu. Tiga puluh menit lagi kita sudah harus
selesai.”
“Ne. Bagaimana kalau kita pergi bersama
saja?” tawar Jungkook.
“Kedengarannya itu bagus. Baiklah. Ayo
pergi bersama.”
30 Menit
Kemudian
Jinsol dan Jungkook sudah selesai berias
sejak tiga menit yang lalu. Sambil berias, Jungkook dan Jinsol latihan
menyanyi.
“Jungkook Jinsol bersiaplah. Satu menit
lagi giliran kalian.” Ujar seorang panitia. Jinsol dan Jungkook segera berjalan
meninggalkan ruang make up itu. Jinsol menarik napas dalam-dalam dan pergi
menaiki panggung yang biasa di gunakan untuk event.
Musik mulai berbunyi. Jungkook dan Jinsol
juga mulai menggerakkan tubuhnya seperti gerakan-gerakan mereka saat latihan.
Taehyung memperhatikan Jinsol dari salah satu bangku penonton yang berada di
barisan paling depan.
Saat lagu sudah hampir selesai dan saat
Jinsol berputar mengelilingi Jungkook tangannya tak sengaja menyentuh
kejantanan Jungkook. Namun Jinsol tidak menyadarinya. Jungkook terus
menggerakkan badannya seolah ia tidak merasakan apa-apa sampai akhirnya music
pun terhenti.
“Kerja yang bagus Jinsol.” Ujar Yein saat
Jinsol sudah sampai di ruang make up.
“Penampilanku memang selalu bagus. Kau baru
menyadarinya?” Tanya Jinsol sambil tertawa kecil.
“Ya sudah. Aku mau ganti baju. Aku ngantuk.
Kau cepatlah kembali ke asrama.” Ujar Yein.
“Ne. Arasseo. Tapi sepertinya aku akan
menemui V oppa dulu sebelum kembali ke asrama.”
“Ish… kamu ini. ya sudahlah. Jangan sampai
melebihi jam 12. Nilaimu akan dikurangi.”
“Iya iya aku mengerti Yein-ku sayang.”
Jinsol mencubit pipi Yein gemas. Akhirnya Yein pun pergi meninggalkan Jinsol.
Event sudah selesai. Jinsol pun berpamitan
pada V untuk pergi. Karena dirinya masih belum mengganti pakaiannya. “Oppa, aku
pergi dulu. Jangan lupa tidur ne.” Pamit Jinsol sambil memberikan sebuah ciuman
di bibir V. Hal yang sudah biasa namun selalu manis untuk V.
Ruang ganti sudah sangat sepi. Namun di
luar masih banyak siswa yang lewat. Hanya ada Jinsol sendiri di dalam sana. Saat
Jinsol sedang mengganti pakaiannya, Jungkook masuk ke ruangan yang dipenuhi
kaca dan lampu itu. Jungkook mengunci pintu. Beberapa saat kemudian, Jinsol
keluar dari ruang ganti dengan dress mini yang ia kenakan sebelum tampil di
panggung. Jungkook berjalan mendekati Jinsol dan menyudutkannya diantara
dinding yang bisa dibilang dingin.
“Akh!” Jinsol memekik saat merasakan
dirinya menghantam dinding. “Su-sunbae. Apa yang kau lakukan?” Tanya Jinsol
heran saat menyadari orang yang menyudutkannya adalah Jungkook.
“Kau sudah dua kali membuat adik kecilku
bangun Jinsol. Dan sekarang, kau harus membuatnya tidur kembali.” Bisik
Jungkook tepat di telinga Jinsol. Jungkook mulai menjilat telinga gadis itu.
Beberapa saat kemudian Jungkook beralih mencium bibir mungil Jinsol. Jinsol
meronta, meminta Jungkook agar menghentikan kegiatannya.
“S-sunbae… hentikan…” pinta Jinsol. Namun
Jungkook tidak menghiraukannya. Jungkook malah mencium gadis itu lagi dan
memperdalam ciumannya.
“Aku tidak bisa berlama-lama disini
Jinsol-a.” Bisik Jungkook lagi. Ia kemudian mendudukkan Jinsol di lantai yang
sangat dingin. Jungkook kembali mencium bibir gadis itu penuh nafsu. Tangannya
menaikkan rok dan meminggirkan celana dalam Jinsol. Ia kemudian melepaskan
ciumannya lagi dan menurunkan celana serta dalamannya. Hingga nampaklah
juniornya yang sudah tegang. Jinsol memejamkan matanya kuat-kuat. Ia tidak
memiliki keberanian untuk melihat apa yang akan terjadi. “Aku akan memulainya.”
Ujar Jungkook sambil menarik Jinsol ke dalam pelukannya. Perlahan Jungkook
memasukkan juniornya ke kewanitaan Jinsol.
“Aaakh!” Jinsol berteriak saat kepala
junior Jungkook mulai memasuki dirinya. Ia meremas bahu pria itu kuat-kuat.
“Jangan berteriak. Kalau ada yang mendengar
teriakanmu, kita akan dikeluarkan dari sekolah. Kau tidak ingin itu terjadi bukan?”
Bisik Jungkook. Ia kemudian melanjutkan aksinya. Jungkook memasukkan juniornya
semakin dalam. Namun Jinsol kembali berteriak. Hingga akhirnya Jungkook
menghentakkan juniornya hingga menancap sempurna di miss v Jinsol.
“Aaahhh!!” Jinsol kembali berteriak saat
junior Jungkook sudah masuk ke dalam dirinya. Ia merasakan sesuatu mengalir
dari miss v nya. Masih gadis. Itu lah yang ada di pikiran Jungkook saat
Jungkook juga merasakan darah yang mengalir keluar dari miss v Jinsol. Jungkook
mulai menggerakkan pinggangnya hingga membuat Jinsol berteriak beberapa kali.
namun teriakan itu perlahan berubah menjadi desahan yang membuat hasratnya
untuk menyentuh gadis itu semakin naik. “Ahhh… su-sunbaeehh…” desah Jinsol
sambil menikmati setiap perlakuan Jungkook.
“Desahkanhh namaku Jinsol.” Bisik Jungkook.
“J-ju Junghh kook… ahh… lebih cepathh mhh…”
pinta Jinsol terbata-bata. Ia tidak bisa menahan desahannya. Jungkook pun
mengiyakan permintaan Jinsol dan mempercepat genjotannya. Desahan demi desahan
keluar dari mulut Jinsol. Hingga akhirnya Jinsol merasakan sesuatu ingin keluar
dari dalam dirinya. “Ju Jung… Kook… mmhh… akuu ahhh… ada yang mau keluarr…”
Suara Jinsol mulai bergetar.
“Aku juga Jinsol. Mmhh…” Jungkook
mempercepat genjotannya. Ia merasakan juniornya semakin membesar dan berurat.
“Akuuh tidak tahan jungkook ahh.” Suaranya
Jinsol semakin bergetar. Ia tidak bisa menahan sesuatu yang ingin keluar dari
dalam dirinya. Cairan Jinsol mulai keluar.
“Bersamaa hh…” desah Jungkook. Jungkook
akhirnya menyusul Jinsol. Ia mengeluarkan cairannya di dalam miss v Jinsol.
“Aaahhh…” desahan panjang mengakhiri
kegiatan mereka saat itu. Jungkook menarik keluar juniornya dari kewanitaan
Jinsol.
“Rapihkan penampilanmu. Jangan sampai ada
yang mengetahui kejadian ini. dan hubungi aku jika terjadi sesuatu padamu.”
Ujar Jungkook sambil memasukkan kembali Juniornya ke dalam celananya. Ia akhirnya
pergi meninggalkan Jinsol di ruangan itu.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar