Lollipop
Cast :
Jinsol, Wonwoo, Kei, Tzuyu, Sinbi, Somi, Yerim, etc.
Genre :
School life, Friendship
Length :
Oneshoot
Author :
Ms. Childish
Cerita
ini aku ambil berdasarkan pengalaman pribadiku. Tapi tidak di endingnya. Ku
harap aku tidak akan pernah bertemu lagi dengannya. Maaf kalau alurnya terlalu
cepat dan feelnya kurang dapet. Happy reading -_^ -Author-
“Selamat pagii…” sapa seorang gadis mungil
saat ia sampai di kelasnya. Gadis itu dikenal sebagai gadis yang sangat ceria
dan kekanak-kanakan. Senyumnya tak pernah luntur. Siswi kelas 1 SMA itu bernama
Jinsol. Seharusnya ia kelas 2 SMA tahun ini. Tapi karena ia berhenti dari
sebuah sekolah berasrama sebelum ujian kenaikan kelas, ia harus mengulang semua
dari awal. Dengan teman baru dan suasana yang baru. Stop. Kita lanjutkan
ceritanya.
“Chagi. Ayo ke perpus.” ajak Jinsol kepada
3 sahabatnya. Tzuyu, Sinbi, dan Somi. Diantara ketiga sahabatnya, Jinsol sangat
akrab dengan Tzuyu. Saat ada pekerjaan kelompok, mereka selalu bersama.
“Chagi. Tugas bahasa inggrisnya bagaimana?
Kau ingin mengerjakannya di rumahku atau dimana?” Tanya Sinbi sambil terus
berjalan menuju perpustakaan.
“Entahlah. Kau tau sendiri bukan? Orang
tuaku tidak pernah mengijinkanku keluar.” Garis bawahi ini. Jinsol tidak
pernah diijinkan keluar rumah dengan siapa pun kecuali orang tuanya. Menyedihkan
bukan? Entah karena alasan apa orang tuanya tidak mengijinkannya keluar. Jangankan
untuk bepergian. Ke rumah tetangganya pun ia tidak diijinkan.
“Baiklah. Kita kerjakan tugasnya di rumahmu
saja.”
“Selamat pagi saem.” Sapa Jinsol saat ia
memasuki ruang perpustakaan. Sepi. Selalu begitu. Karena perpustakaan dianggap
sebagai tempat membosankan. Berbeda dengan Jinsol dan kawan-kawan. Bagi mereka,
perpustakaan adalah tempat yang sangat nyaman untuk bersantai saat istirahat
maupun saat jam kosong.
“Jinsol Jinsol!” seru Somi saat ia baru
masuk ke dalam perpustakaan.
“Apasih Somi? Jangan menggangguku.” Jawab Jinsol
kesal.
“Ikut aku.” Somi menarik lengan Jinsol dan
membawanya keluar menemui seorang siswa kelas 3.
“Apa?” Tanya Jinsol sadis.
“Ini kan sunbae?” Tanya Somi. Sunbae itu
mengangguk. Ia menyuruh Somi masuk dan meninggalkan Jinsol berdua dengannya. Namun
tangan Jinsol menahan Somi untuk tetap bersamanya.
“Ada apa sunbae? Kenapa Somi harus pergi? Katakan
saja apa yang ingin kau katakan.”
“Jinsol. Maukah kau menjadi pacarku?” Tanya
Sunbae itu.
“Pa-pacar? Aku bahkan belum mengenalmu. Bagaimana
bisa aku menerimamu begitu saja sunbae?” Jinsol memang seperti itu pada setiap
pria yang berusaha mendekatinya. Tidak peduli, cuek, dingin, dan tidak peduli.
“Ah iya. Kenalkan. Aku Jeon Wonwoo dari
kelas 12 Sains.” Jawab kakak kelas itu apa adanya.
“Ayo masuk Somi. Aku masih belum selesai
membaca buku.”
“Sunbae. Aku akan membujuknya untuk
menerimamu.” Ujar Somi sebelum ia masuk.
Next
Day
Seperti biasa, jam 6.15 pagi Jinsol sudah
tiba di kelasnya. Setiap pagi ia melihat salah satu teman sekelasnya berpacaran
di kelas. Sahabat sunbae yang kemaren menyatakan perasaannya pada Jinsol.
“Jinsol.” Panggil Wonwoo dari arah pintu.
“Dia lagi.” Gumamnya. “Apa?” Jinsol
berjalan menuju ke arah Wonwoo.
“Apa kau akan menerimaku?”
“Kau memaksa? Baiklah. Aku menerimamu.” Jawab
Jinsol apa adanya. Ia benar-benar tidak ada niat untuk memiliki pacar. Orang
tuanya pun tidak pernah mengijinkannya berpacaran. “Sudah? Aku masih ada tugas.
Sebaiknya kau pergi.” Usir Jinsol. Benar-benar gadis keras kepala.
“Sunbae? Bagaimana?” Tanya Somi pada Wonwoo.
“Gomawo.”
“Cheonma.”
Seminggu telah berlalu. Wonwoo sering
mengunjungi Jinsol saat istirahat tiba. Dia juga selalu membawakan permen lollipop
untuk Jinsol. Setiap kali istirahat. Namun, 2 hari ini pria itu tidak
menunjukkan batang hidungnya. “Mana Wonwoo sunbae?” Tanya Jinsol pada sahabat
Wonwoo. Joshua.
“Aku tidak tau. Dia hanya menitipkan ini
untukmu.” Ujarnya.
“Lolipop lagi? Baiklah. Terima kasih.” Ujar
Jinsol. Jinsol tidak memakan lollipop itu sendiri. Ia membagikannya pada 3
sahabatnya. Selalu seperti itu. karena menurutnya, apa yang ia miliki itu juga
milik sahabatnya. Kecuali pacar dan barang berharga lain miliknya.
1
Year Later
Sudah satu tahun. Entah hubungan Jinsol
dengan Wonwoo bagaimana. Tidak ada kata putus. Wonwoo meninggalkannya begitu
saja. Jinsol pun tidak peduli dengan pria itu. Saat ini ia sudah duduk di kelas
2 SMA. Berpisah dengan ketiga sahabatnya memang berat. Tapi setiap kali
istirahat tidak pernah ia lewatkan untuk selalu bersama di perpustakaan. Sayangnya
itu hanya terjadi beberapa minggu saja. Setelah 3 bulan ia berada di kelas 2,
Somi tidak pernah menyapanya. Walaupun mereka saling berpapasan. Di kelas 2, Jinsol
mendapatkan beberapa teman yang sama baiknya seperti Tzuyu dan Sinbi.
“Lollipop?” Tanya salah satu teman sekelasnya.
Jinsol hanya memandang lollipop yang dijual di kanti sekolah.
“Aku jadi flashback saat melihat lollipop
itu.” gumam Jinsol sambil meminum minumannya.
“Siapa? Mantanmu? Memangnya mantanmu siapa?”
Tanya Yerim.
“Aku tau. Wonwoo sunbae kan?” Sambung Kei
teman sekelasnya sejak kelas 1 SMA. Jinsol mengangguk.
“Sekolah disini? Kok bisa putus?” Tanya
Yerim mulai mewawancara. Jinsol hanya tersenyum kecut.
“Iiih… kamu tidak tau Wonwoo sunbae? Itu
loh temannya Joshua sunbae.” Jawab Kei lagi. Yah, dia tau semuanya tentang
hubungan Wonwoo dan Jinsol.
“Kok bisa putus?” Tanya Yerim lagi.
“Entah. Tidak ada kata putus. Dia
meninggalkanku begitu saja.” Jinsol mulai mengangkat bicara.
“Bukan gitu Jinsol. Kamu tau? Somi bilang
sama dia kalau kamu tidak akan diijinkan keluar dengan Wonwoo. Dan saat itu
juga Wonwoo meninggalkanmu. Apa kau tau apa yang terjadi? Somi mendekatinya.”
“Somi? Somi yang…” kalimat Yerim
menggantung.
“Iya Somi yang itu.”
“Sahabat macam apa itu? sudah nanti kamu
jangan deketin dia lagi. Masih banyak pria di luar sana. Lupakan masa lalu. Lupakan
soal lollipop itu.” Sambung Yerim. Jinsol hanya tersenyum kecut sambil terus
memandangi lollipop yang tadi.
2
Years Later
Jinsol sudah lulus dari SMA-nya. Ia
meneruskan sekolah di Daekyung University. Hari pertamanya masuk kuliah. Ia
menarik napas dalam-dalam dan melangkahkan kaki kanannya menuju kelasnya. Ia
kaget saat seseorang menghentikan langkahnya dan memberikannya lollipop yang
pernah Wonwoo berikan dulu. Dan benar saja, itu adalah Wonwoo. Wonwoo yang
meninggalkannya 2 tahun lalu.
“sunbae?”
“Hai sayang. Kau masih mengingatku?”
sapanya.
“Aku ada kelas. Minggirlah.”
“Tidak sebelum kau menjawab pertanyaanku.”
“Apa?” Jinsol masih sama seperti dulu. Dingin.
Tidak ada yang berubah darinya.
“Maukah kau kembali padaku?”
“Untuk apa? Aku dan kamu tidak ada hubungan
apa-apa lagi. Sejak saat itu, hubungan kita sudah berakhir. Kau meninggalkanku
untuk Somi. Kau mendekatiku agar kau tidak sendirian jika pergi dengan teman-temanmu.
Semua sudah jelas. Kei sudah menjelaskannya padaku.”
“Kau salah paham Jinsol.”
“Sudah. Aku ada kelas. Minggir sebelum aku
berteriak.” Ancam Jinsol. Ia mendorong Wonwoo dan masuk ke kelasnya.
Benarkah
itu? kau tidak bohong kan? Aku masih sayang padamu. Tapi jika kau menemuiku
untuk menyakitiku lagi sebaiknya jangan kembali.
Kelas telah berakhir. Jinsol keluar untuk
pergi ke kantin.
“Ehem.” Wonwoo duduk di sebelah Jinsol
sambil memberikan segelas minuman ke hadapannya. Jinsol tidak mendengarnya. Tentu
saja begitu. Ia sedang mendengarkan lagu favoritnya dengan headset. Wonwoo
membuka sebelah headsetnya dan memasangnya ke telinganya sendiri.
“Su-sunbae? Sejak kapan kau ada disini?” Jinsol
beranjak dari tempat duduknya. Namun Wonwoo menariknya agar ia duduk kembali.
“Bukankah ini menyenangkan?” Tanya Wonwoo
sambil merangkul pinggang Jinsol.
“Sunbae singkirkan tanganmu.” Ujar Jinsol. Ia
tampak risih dengan hal itu. ini pertama kalinya ia duduk bersama seorang pria
dengan jarak yang saling berdekatan.
“Aku benar-benar tidak ada apa-apa dengan
Somi. Somi yang menggodaku saat itu. mungkin benar dia mendekatiku. Tapi aku
tidak pernah tergoda dengannya. Dan… aku tidak pernah meninggalkanmu. Aku hanya
focus pada ujian. Maafkan aku.”
“Be-benarkah itu?”
“Aku tidak berbohong. Aku serius. Aku hanya
menguji seberapa baik Somi. Dan ternyata dia bukan teman yang baik untukmu. Maukah
kau memaafkanku dan kembali padaku?” Tanya Wonwoo lagi.
“Aku memaafkanmu. Tapi jika untuk kembali,
aku tidak bisa. Orang tuaku akan melaarangku kuliah jika mereka tau anaknya
memiliki seorang pacar.”
“Jadi kau tidak diijinkan berpacaran?” Tanya
Wonwoo kaget. Jinsol hanya mengangguk. “Baiklah. Kita akan menjadi sahabat. Aku
akan membantumu saat kau ada tugas. Dan maukah kau tetap bersamaku setiap
kelasmu berakhir?” Lagi-lagi Jinsol hanya mengangguk. “Terima kasih. Ini
lollipop untukmu.” Jinsol menatap lollipop itu dan segera meraihnya. “Mulai
sekarang, lollipop ini bukan tanda cintaku lagi. Tapi tanda persahabatan kita. Jangan
pernah lupakan aku.” Ujar Wonwoo.
“Kau terlalu banyak bicaara sunbae.”
Sekalinya Jinsol berbicara. Kalimatnya begitu menyakitkan hingga membuat Wonwoo
salting.
Aku
akan memendam perasaanku padamu. Dan mungkin aku salah dulu pernah
meninggalkanmu. Tapi sekarang, aku akan melindungimu sebagai sahabatmu.
-Wonwoo-
Jangan
pernah bosan memberiku lollipop setiap kali kita bertemu. -Jinsol-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar