Senin, 02 Mei 2016

Lollipop

Lollipop

Cast      : Jinsol, Wonwoo, Kei, Tzuyu, Sinbi, Somi, Yerim, etc.
Genre   : School life, Friendship
Length   : Oneshoot
Author   : Ms. Childish

Cerita ini aku ambil berdasarkan pengalaman pribadiku. Tapi tidak di endingnya. Ku harap aku tidak akan pernah bertemu lagi dengannya. Maaf kalau alurnya terlalu cepat dan feelnya kurang dapet. Happy reading -_^ -Author-

“Selamat pagii…” sapa seorang gadis mungil saat ia sampai di kelasnya. Gadis itu dikenal sebagai gadis yang sangat ceria dan kekanak-kanakan. Senyumnya tak pernah luntur. Siswi kelas 1 SMA itu bernama Jinsol. Seharusnya ia kelas 2 SMA tahun ini. Tapi karena ia berhenti dari sebuah sekolah berasrama sebelum ujian kenaikan kelas, ia harus mengulang semua dari awal. Dengan teman baru dan suasana yang baru. Stop. Kita lanjutkan ceritanya.

“Chagi. Ayo ke perpus.” ajak Jinsol kepada 3 sahabatnya. Tzuyu, Sinbi, dan Somi. Diantara ketiga sahabatnya, Jinsol sangat akrab dengan Tzuyu. Saat ada pekerjaan kelompok, mereka selalu bersama.
“Chagi. Tugas bahasa inggrisnya bagaimana? Kau ingin mengerjakannya di rumahku atau dimana?” Tanya Sinbi sambil terus berjalan menuju perpustakaan.
“Entahlah. Kau tau sendiri bukan? Orang tuaku tidak pernah mengijinkanku keluar.” Garis bawahi ini. Jinsol tidak pernah diijinkan keluar rumah dengan siapa pun kecuali orang tuanya. Menyedihkan bukan? Entah karena alasan apa orang tuanya tidak mengijinkannya keluar. Jangankan untuk bepergian. Ke rumah tetangganya pun ia tidak diijinkan.
“Baiklah. Kita kerjakan tugasnya di rumahmu saja.”
“Selamat pagi saem.” Sapa Jinsol saat ia memasuki ruang perpustakaan. Sepi. Selalu begitu. Karena perpustakaan dianggap sebagai tempat membosankan. Berbeda dengan Jinsol dan kawan-kawan. Bagi mereka, perpustakaan adalah tempat yang sangat nyaman untuk bersantai saat istirahat maupun saat jam kosong.
“Jinsol Jinsol!” seru Somi saat ia baru masuk ke dalam perpustakaan.
“Apasih Somi? Jangan menggangguku.” Jawab Jinsol kesal.
“Ikut aku.” Somi menarik lengan Jinsol dan membawanya keluar menemui seorang siswa kelas 3.
“Apa?” Tanya Jinsol sadis.
“Ini kan sunbae?” Tanya Somi. Sunbae itu mengangguk. Ia menyuruh Somi masuk dan meninggalkan Jinsol berdua dengannya. Namun tangan Jinsol menahan Somi untuk tetap bersamanya.
“Ada apa sunbae? Kenapa Somi harus pergi? Katakan saja apa yang ingin kau katakan.”
“Jinsol. Maukah kau menjadi pacarku?” Tanya Sunbae itu.
“Pa-pacar? Aku bahkan belum mengenalmu. Bagaimana bisa aku menerimamu begitu saja sunbae?” Jinsol memang seperti itu pada setiap pria yang berusaha mendekatinya. Tidak peduli, cuek, dingin, dan tidak peduli.
“Ah iya. Kenalkan. Aku Jeon Wonwoo dari kelas 12 Sains.” Jawab kakak kelas itu apa adanya.
“Ayo masuk Somi. Aku masih belum selesai membaca buku.”
“Sunbae. Aku akan membujuknya untuk menerimamu.” Ujar Somi sebelum ia masuk.

Next Day
Seperti biasa, jam 6.15 pagi Jinsol sudah tiba di kelasnya. Setiap pagi ia melihat salah satu teman sekelasnya berpacaran di kelas. Sahabat sunbae yang kemaren menyatakan perasaannya pada Jinsol.
“Jinsol.” Panggil Wonwoo dari arah pintu.
“Dia lagi.” Gumamnya. “Apa?” Jinsol berjalan menuju ke arah Wonwoo.
“Apa kau akan menerimaku?”
“Kau memaksa? Baiklah. Aku menerimamu.” Jawab Jinsol apa adanya. Ia benar-benar tidak ada niat untuk memiliki pacar. Orang tuanya pun tidak pernah mengijinkannya berpacaran. “Sudah? Aku masih ada tugas. Sebaiknya kau pergi.” Usir Jinsol. Benar-benar gadis keras kepala.
“Sunbae? Bagaimana?” Tanya Somi pada Wonwoo.
“Gomawo.”
“Cheonma.”

Seminggu telah berlalu. Wonwoo sering mengunjungi Jinsol saat istirahat tiba. Dia juga selalu membawakan permen lollipop untuk Jinsol. Setiap kali istirahat. Namun, 2 hari ini pria itu tidak menunjukkan batang hidungnya. “Mana Wonwoo sunbae?” Tanya Jinsol pada sahabat Wonwoo. Joshua.
“Aku tidak tau. Dia hanya menitipkan ini untukmu.” Ujarnya.
“Lolipop lagi? Baiklah. Terima kasih.” Ujar Jinsol. Jinsol tidak memakan lollipop itu sendiri. Ia membagikannya pada 3 sahabatnya. Selalu seperti itu. karena menurutnya, apa yang ia miliki itu juga milik sahabatnya. Kecuali pacar dan barang berharga lain miliknya.

1 Year Later
Sudah satu tahun. Entah hubungan Jinsol dengan Wonwoo bagaimana. Tidak ada kata putus. Wonwoo meninggalkannya begitu saja. Jinsol pun tidak peduli dengan pria itu. Saat ini ia sudah duduk di kelas 2 SMA. Berpisah dengan ketiga sahabatnya memang berat. Tapi setiap kali istirahat tidak pernah ia lewatkan untuk selalu bersama di perpustakaan. Sayangnya itu hanya terjadi beberapa minggu saja. Setelah 3 bulan ia berada di kelas 2, Somi tidak pernah menyapanya. Walaupun mereka saling berpapasan. Di kelas 2, Jinsol mendapatkan beberapa teman yang sama baiknya seperti Tzuyu dan Sinbi.
“Lollipop?” Tanya salah satu teman sekelasnya. Jinsol hanya memandang lollipop yang dijual di kanti sekolah.
“Aku jadi flashback saat melihat lollipop itu.” gumam Jinsol sambil meminum minumannya.
“Siapa? Mantanmu? Memangnya mantanmu siapa?” Tanya Yerim.
“Aku tau. Wonwoo sunbae kan?” Sambung Kei teman sekelasnya sejak kelas 1 SMA. Jinsol mengangguk.
“Sekolah disini? Kok bisa putus?” Tanya Yerim mulai mewawancara. Jinsol hanya tersenyum kecut.
“Iiih… kamu tidak tau Wonwoo sunbae? Itu loh temannya Joshua sunbae.” Jawab Kei lagi. Yah, dia tau semuanya tentang hubungan Wonwoo dan Jinsol.
“Kok bisa putus?” Tanya Yerim lagi.
“Entah. Tidak ada kata putus. Dia meninggalkanku begitu saja.” Jinsol mulai mengangkat bicara.
“Bukan gitu Jinsol. Kamu tau? Somi bilang sama dia kalau kamu tidak akan diijinkan keluar dengan Wonwoo. Dan saat itu juga Wonwoo meninggalkanmu. Apa kau tau apa yang terjadi? Somi mendekatinya.”
“Somi? Somi yang…” kalimat Yerim menggantung.
“Iya Somi yang itu.”
“Sahabat macam apa itu? sudah nanti kamu jangan deketin dia lagi. Masih banyak pria di luar sana. Lupakan masa lalu. Lupakan soal lollipop itu.” Sambung Yerim. Jinsol hanya tersenyum kecut sambil terus memandangi lollipop yang tadi.

2 Years Later

Jinsol sudah lulus dari SMA-nya. Ia meneruskan sekolah di Daekyung University. Hari pertamanya masuk kuliah. Ia menarik napas dalam-dalam dan melangkahkan kaki kanannya menuju kelasnya. Ia kaget saat seseorang menghentikan langkahnya dan memberikannya lollipop yang pernah Wonwoo berikan dulu. Dan benar saja, itu adalah Wonwoo. Wonwoo yang meninggalkannya 2 tahun lalu.
“sunbae?”
“Hai sayang. Kau masih mengingatku?” sapanya.
“Aku ada kelas. Minggirlah.”
“Tidak sebelum kau menjawab pertanyaanku.”
“Apa?” Jinsol masih sama seperti dulu. Dingin. Tidak ada yang berubah darinya.
“Maukah kau kembali padaku?”
“Untuk apa? Aku dan kamu tidak ada hubungan apa-apa lagi. Sejak saat itu, hubungan kita sudah berakhir. Kau meninggalkanku untuk Somi. Kau mendekatiku agar kau tidak sendirian jika pergi dengan teman-temanmu. Semua sudah jelas. Kei sudah menjelaskannya padaku.”
“Kau salah paham Jinsol.”
“Sudah. Aku ada kelas. Minggir sebelum aku berteriak.” Ancam Jinsol. Ia mendorong Wonwoo dan masuk ke kelasnya.

Benarkah itu? kau tidak bohong kan? Aku masih sayang padamu. Tapi jika kau menemuiku untuk menyakitiku lagi sebaiknya jangan kembali.

Kelas telah berakhir. Jinsol keluar untuk pergi ke kantin.
“Ehem.” Wonwoo duduk di sebelah Jinsol sambil memberikan segelas minuman ke hadapannya. Jinsol tidak mendengarnya. Tentu saja begitu. Ia sedang mendengarkan lagu favoritnya dengan headset. Wonwoo membuka sebelah headsetnya dan memasangnya ke telinganya sendiri.
“Su-sunbae? Sejak kapan kau ada disini?” Jinsol beranjak dari tempat duduknya. Namun Wonwoo menariknya agar ia duduk kembali.
“Bukankah ini menyenangkan?” Tanya Wonwoo sambil merangkul pinggang Jinsol.
“Sunbae singkirkan tanganmu.” Ujar Jinsol. Ia tampak risih dengan hal itu. ini pertama kalinya ia duduk bersama seorang pria dengan jarak yang saling berdekatan.
“Aku benar-benar tidak ada apa-apa dengan Somi. Somi yang menggodaku saat itu. mungkin benar dia mendekatiku. Tapi aku tidak pernah tergoda dengannya. Dan… aku tidak pernah meninggalkanmu. Aku hanya focus pada ujian. Maafkan aku.”
“Be-benarkah itu?”
“Aku tidak berbohong. Aku serius. Aku hanya menguji seberapa baik Somi. Dan ternyata dia bukan teman yang baik untukmu. Maukah kau memaafkanku dan kembali padaku?” Tanya Wonwoo lagi.
“Aku memaafkanmu. Tapi jika untuk kembali, aku tidak bisa. Orang tuaku akan melaarangku kuliah jika mereka tau anaknya memiliki seorang pacar.”
“Jadi kau tidak diijinkan berpacaran?” Tanya Wonwoo kaget. Jinsol hanya mengangguk. “Baiklah. Kita akan menjadi sahabat. Aku akan membantumu saat kau ada tugas. Dan maukah kau tetap bersamaku setiap kelasmu berakhir?” Lagi-lagi Jinsol hanya mengangguk. “Terima kasih. Ini lollipop untukmu.” Jinsol menatap lollipop itu dan segera meraihnya. “Mulai sekarang, lollipop ini bukan tanda cintaku lagi. Tapi tanda persahabatan kita. Jangan pernah lupakan aku.” Ujar Wonwoo.
“Kau terlalu banyak bicaara sunbae.” Sekalinya Jinsol berbicara. Kalimatnya begitu menyakitkan hingga membuat Wonwoo salting.

Aku akan memendam perasaanku padamu. Dan mungkin aku salah dulu pernah meninggalkanmu. Tapi sekarang, aku akan melindungimu sebagai sahabatmu. -Wonwoo-


Jangan pernah bosan memberiku lollipop setiap kali kita bertemu. -Jinsol-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar