Title : Because I Born To Be Yours Part 6
Main Cast : MyungYeon Couple
Other Cast :
-
Park
Hyojoon as Jiyeon appa
-
Han
Jimin as Jiyeon eomma
-
Kim
Sunggyu (Infinite) as Myungsoo appa
-
Song
Jihyo as Myungsoo eomma
-
Nam
Woohyun (Infinite) as Gyuri appa (Jiyeon appa)
-
Jung
Eunji (Apink) as Gyuri eomma (Jiyeon eomma)
-
Nam
Gyuri as Jiyeon’s friend and Jiyeon-i dongsaeng
-
Lee
Joon (MBlaq) as Myungsoo’s asisten
-
JB
/ Im Jae Bum (GOT7) as Jiyeon’s friend
-
Henry
Lau (Super Junior M) as Jiyeon’s friend
Genre : Married Life, School Life, and other
Rate : 17+
Length : Part
Author : Nam Ohyun
Kandungan Jiyeon
sudah berusia 8 bulan. Satu bulan lagi dia akan melahirkan. Hari ini Jiyeon
akan memeriksakan kandungannya ke rumah sakit. Ia mengajak Myungsoo, namun
Myungsoo sedang sibuk. Jiyeon terus memaksa agar Myungsoo mau mengantarnya.
“Apakah pekerjaan
itu lebih penting dariku dan calon anakku? Atau kau sudah tidak sayang lagi
padaku dan anakku?”
“Mwo? Anakmu? Yak!!
Itu anakku juga. Aku yang membuatnya. Kalau bukan karena aku kau tidak akan
hamil.” Mendengar itu, mata Jiyeon menjadi berkaca-kaca dan akhirnya ia pergi
meninggalkan ruangan Myungsoo sambil meneteskan air matanya. “Ya!! Chagi…
Maksudku tidak seperti itu. Ya! Ya! Ya!” panggil Myungsoo sambil berteriak. “Lee
Joon-a, tolong kau hentikan Jiyeon sekarang. Katakan aku akan mengantarnya.” Ujar
Myungsoo melalui sambungan teleponnya. Ia berjalan tergesa-gesa menyusul
Jiyeon. Myungsoo sedikit berlari sesampainya di parkiran. Ia melihat Jiyeon
yang sedang menangis di dalam mobil. Myungsoo membuka pintu mobil dan mengambil
alih kursi kemudi. “Chagi mianhae…” ujar Myungsoo sambil menggenggam tangan
Jiyeon. Namun dengan segera Jiyeon menyingkirkan tangannya dari genggaman
Myungsoo. “Chagi… aku akan mengantarmu ke rumah sakit. Jangan marah ne…” ujar
Myungsoo. Jiyeon mengalihkan pandangannya menghadap ke luar jendela.
∞∞∞
Mereka telah
sampai di depan sebuah rumah sakit. Jiyeon masih marah dengan Myungsoo. Namun
perlahan, saat Jiyeon mulai melangkah masuk ia tiba-tiba memeluk lengan
Myungsoo. Entah ia hanya ingin terlihat seperti pasangan romantic atau memang
itu keinginannya sendiri.
Kini nama Jiyeon
telah di panggil. Jiyeon dan Myungsoo melangkah memasuki ruangan dokter yang
memang dokter tersebut dulunya adalah teman kuliah Myungsoo. Selang beberapa
menit kemudian Myungsoo dan Jiyeon akhirnya pergi meninggalkan rumah sakit. “Kau
mau pulang, atau pergi kerumah orang tuamu?” Tanya Myungsoo santai sambil melihat
kearah Jiyeon sekilas.
“Kemana saja asal
aku tidak kesepian disana.” Jawab Jiyeon.
“Baiklah, aku
akan mengantarmu ke rumah orang tuamu. Disana ada Gyuri yang mau menemanimu.”
∞∞∞
Night
Jiyeon dan
Myungsoo kini tengah tertidur. Tiba-tiba saja Jiyeon terbangun dan pergi ke
dapur. Ia melangkah mendekati kulkas. Ia mencari sesuatu disana, namun sesuatu
yang dicarinya tidak ada disana, dan tidak akan ada disana. Ia kemudian kembali
ke kamarnya dan membangunkan Myungsoo. “Oppa… aku ingin Shushi…” ujar Jiyeon.
Myungsoo hanya mengeluarkan sebuah lenguhan pelan, tanda bahwa ia baru tersadar
dari tidurnya. “Oppa belikan aku shushi…” rengek Jiyeon lagi.
“Ini masih tengah
malam chagi… besok saja yah…” Myungsoo mengusap pelan rambut Jiyeon.
“Tapi aku maunya
sekarang.”
“Besok aku
belikan kamu shushi yang banyak.”
“Ya sudah lah. Aku
akan mencarinya sendiri.” Jiyeon berjalan mendekati lemari pakaiannya dan
mengambil mantel cokelat. Myungsoo yang melihat itu segera bangun dan menahan
tangan Jiyeon agar tidak pergi.
“Chagi, ini masih
tengah malam. Besok aku akan membelikanmu shushi.”
“Lepaskan aku
oppa. Kau memang tidak pernah sayang padaku dan anakku. Atau kau menikahiku
kembali hanya karena kau kasihan padaku? kau hanya tidak ingin anak ini terlahir
tanpa ayah. Dan kau-”
“Chagi!” bentak
Myungsoo menghentikan ucapan Jiyeon. “Aku mencintaimu. Tulus. Aku menikahimu
kembali karena aku masih mencintaimu.” Lanjut Myungsoo lembut. Ia menatap mata
Jiyeon. “Aku akan membelikanmu shushi sekarang. Tunggulah hingga aku kembali.” Ujar
Myungsoo. Ia mengambil mantel hitamnya dan menyambar kunci mobilnya.
∞∞∞
“Dimana ada orang
menjual shushi? Lagi pula ini tengah malam. Ah iya. Tadi kan eomma bilang ia
sedang membuat shushi. Sebaiknya aku menghubungi eomma agar aku tidak perlu
mencari jauh-jauh.” Gumam Myungsoo sambil melajukan mobilnya menuju kediaman
appanya.
“Eomma!!!” teriak
Myungsoo dari luar pintu. Ia berteriak beberapa kali hingga akhirnya pintu itu
terbuka.
“Tuan Myungsoo? Ada
apa tengah malam begini datang kesini?” Tanya seseorang disana.
“Apakah shushi
yang eomma buat tadi masih ada? Jiyeon sedang menginginkan shushi.” ucap
Myungsoo.
“Ada. Sebentar
saya ambilkan dulu.” Wanita itu berjalan menuju ke arah dapur dan mengambil
semua shushi yang dibuat nyonyanya tadi. “Ini tuan. Semoga nyonya Jiyeon
menukainya.” Ujar wanita itu sambil memberikan rantang berisi shushi. Myungsoo
segera berpamitan dan kembali ke rumah.
Sesampainya di
rumah, Myungsoo melihat Jiyeon sedang duduk memeluk lututnya.”Oppa? kenapa lama
sekali?” tanyanya. Tampak sekali bahwa yeoja itu tengah khawatir.
“Kau kenapa hm? Aku
membawakanmu shushi yang kau minta.” Jawab Myungsoo sambil mengangkat rantang
yang dibawanya dari rumah orang tuanya. Myungsoo berjalan mendekati Jiyeon di
kasurnya dan meletakkan rantang itu di nakas. Jiyeon segera memeluk Myungsoo
saat Myungsoo sudah berada dekat dengannya. Jiyeon menangis dalam pelukan
lembut suaminya itu. Myungsoo mengusap rambut dan penuh kasih sayang. “Kau
kenapa hm? Kenapa menangis?” Tanya Myungsoo.
“Aku ingin berada
di sampingmu oppa. Jangan tinggalkan aku lagi. Aku takut sendirian disini.”
“Kau tidak
sendirian. Kan masih ada Lee Joon dan ahjumma.”
“Tapi aku ingin
bersamamu.”
“Baiklah. Aku
tidak akan pergi lagi. Sekarang kau tidur. Ini masih tengah malam.” Myungsoo
membaringkan Jiyeon kemudian menaikkan selimutnya hingga menutupi dada Jiyeon.
∞∞∞
^6 Years Later^
“Daddy!”
panggil kedua anak kembar sambil berlari menuju orang tuanya.
“Uuh…
jagoan daddy. Bagaimana hari ini?” Tanya Myungsoo sambil menggendong anak
laki-lakinya yang bernama Kim Taehyung itu.
“Tadi
temanku memukul Taehee. Tapi aku melindunginya daddy.” Jawab anak itu dengan
suara imutnya.
“Daddy
tidak menanyaiku? Daddy tidak sayang padaku?” Tanya anak perempuan Myungsoo. Namanya
Kim Taehee. Saudara kembar Taehyung. Myungsoo segera merendahkan dirinya dan
menggendong Taehee di sebelah kirinya. “Princess daddy sepertinya sedang
cemburu dengan kakaknya sendiri. Bagaimana sekolahmu hari ini?” Tanya Myungsoo
pada Taehee.
“Aku
tadi bernyanyi bersama V oppa di depan kelas. Ibu guru memberiku ini.” ujar
Taehee sambil menunjukkan sebuah jepit rambut yang sangat indah pemberian
gurunya.
“Anak-anak
daddy mau pulang atau makan dulu?”
“Kami
ingin pulang. Kami merindukan mommy.” Jawab kedua anak manis itu bersamaan.
“Baiklah,
ayo kita pulang.” Myungsoo pergi menuju mobilnya dan membawa putra putrinya
pulang.
“Mommy!”
seru Taehee dan Taehyung bersamaan saat tiba di rumah.
“Waah
anak-anak mommy sudah pulang? Kalian sudah makan?” Tanya Jiyeon sambil mengusap
kedua ujung kepala anak-anaknya. Kedua anak itu menggeleng. “Kami ingin makan
masakan mommy.” Jawab keduanya bersamaan. Anak kembar yang menggemaskan, imut,
lucu, tampan dan cantik. “Baiklah kalau begitu. Kalian ganti baju dulu ya. Mommy
akan menyiapkan makan siang untuk kalian.” Jiyeon tersenyum sambil menatap
kepergian anak-anaknya yang sedang menuju ke kamarnya.
“Istri
yang hebat. Terima kasih.” Ujar Myungsoo sambil mencium pipi istrinya.
“Aku
akan menyiapkan makan siang untuk kalian.”
∞∞∞
Malam telah tiba. Jiyeon sedang
menemani Taehee dan Taehyung tidur. Myungsoo memasuki kamar putra putrinya
untuk memastikan kalau Jiyeon tidak tidur bersama mereka. Myungsoo selalu saja
cemburu jika Jiyeon tidur bersama putra putrinya. Jiyeon mengisyaratkan pada
suaminya untuk tidak bersuara. Beberapa detik kemudian ia turun dari tempat
tidur Taehee dan Taehyung. Saat Myungsoo dan Jiyeon tiba di luar, Myungsoo
segera menggendong Jiyeon dan membawanya ke kamarnya.
“Terima
kasih sudah memberikan aku putra dan putri yang cantik, tampan, imut dan lucu.”
Ujar Myungsoo sambil membaringkan Jiyeon di tempat tidurnya.
“Sama-sama
suamiku.” Jawab Jiyeon.
“Kau
ingin membuatkanku dua anak kembar lagi?” Tanya Myungsoo. Sedetik kemudian ia
mencium bibir Jiyeon dan menyentuh istrinya lebih dalam.
-END-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar